Yogyakarta, Kabar Jogja - Melalui Ketua Pengurus Daerah (PD) Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Daerah Istimewa Yogyakarta Syarief Guska Laksana meminta Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pratama mencabut pernyataannya soal Ketum DPP Golkar Airlangga Hartarto.
"Kami menegaskan, pernyataan Haris saat berada di Kota Yogyakarta menyerang dan merendahkan Ketum Airlangga," kata Guska, Jumat (29/7).
Terlebih lagi, pernyataan ini disampaikan di Kota Yogyakarta yang dikenal sebagai Kota Pendidikan dan Kota Toleransi. Sehingga tidak layak menjadi ajang permusuhan dan perlawanan.
"Sangat idak sesuai dengan masyarakat Yogyakarta yang menjunjung tinggi, menghormati kemajemukan dan selalu menjaga memelihara kerukunan dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara," katanya.
Pernyataan Haris, tegas Guska dipastikan menyulut kemarahan kader muda Golkar. Kader Golkar mengatakan akan berdiri di depan jika simbol dan marwah Partai diganggu serta diserang.
"Posisi Ketua Umum Partai Golkar melekat secara pribadi pada Airlangga Hartato yang dipilih secara sah dan demokratis di forum tertinggi partai," lanjutnya.
Sebagai Waketbid Pemuda dan Olahraga Partai Golkar DIY, Guska meminta Haris menarik statement terhadap Ketum Airlangga Hartarto dan meminta maaf.
Jika memang Haris orang nomer satu di KNPI dan mempunyai daulat yang sah sebagai penerus cita cita dan semangat para senior dan pendahulu KNPI. Guska meminta Ia menunjukkan karakter KNPI jika masih mau diakui sebagai pemegang marwah KNPI.
Sementara, Sekertaris PD AMPG DIY, Bharayudha F.P menyatakan saat ini pihaknya tengah mengkaji statement Haris Pertama yang viral di media sosial dilihat dari segi hukum.
"Kami berharap kedepannya untuk generasi muda, hal yang terjadi saat ini menjadi pembelajaran bersama," ucapnya. (Tio)