Bantul, Kabar Jogja - Slamet, saksi mata yang melihat Suryanto, warga Dusun Gondosuli, Desa Sriharjo, Imogiri, Bantul sempat dicurhati korban bahwa dirinya akan dibunuh.
"Pagi kemarin sempat ketemu dan cerita kerjanya sudah hampir selesai. Dia pamit pulang karena anaknya belum bangun," kata Slamet saat ditemui di lokasi kejadian Dusun Pelem Madu, Desa Sriharjo, Rabu (22/6).
Lantas pada siang harinya, Suryanto mendatangi kembali Slamet yang tengah duduk di pinggir Sungai Opak dan mengatakan dirinya akan dibunuh
"Setelah berkata dia melepas jaket dan terlihat mata serta wajahnya sudah merah semua. Dia berkata akan menceburkan semua," lanjut Slamet.
Sempat memegang anaknya, namun terlepas, Suryanto kata Slamet berlari dan terjun ke sungai. Sedangkan istrinya berada di lokasi yang agak jauh.
Mengetahui hal ini Slamet berusaha menolong namun dirinya kesulitan menemukan jalan menuju bibir sungai.
"Sempat terliha tubuhnya dalam posisi tengkurap muncul, namun kemudian hilang lagi," jelasnya
Pada Selasa (21/6) siang, Suryanto dilaporkan berniat bunuh diri bersama dengan anak istrinya menceburkan diri ke Sungai Opak. Namun hanya Suryanto yang sampai sekarang dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian.
Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi proses pencarian hari ini dilakukan oleh tiga regu. Satu regu menyisir hingga sejauh lima kilometer dari lokasi, satu regu menyisir dengan radius dua kilometer dan satu regu menyisir jalur darat.
"Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam pencarian hari kedua ini kurang lebih sekitar 80 personil. Tiap-tiap Search and Rescue Unit (SRU) beranggotakan sekitar 10-15 personil," kata Kamal. (Tio)
