Kulon Progo, Kabar Jogja - Kalibawang, Pemkab Kulon Progo terus berupaya jadikan Kabupaten Kulon Progo menjadi sentra produksi buah-buahan di wilayah DIY dan sekitarnya.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kulon Progo Drs. H Sutedjo saat menghadiri acara Panen Durian dalam rangka Heboh Buah Kulon Progo Tahun 2022 yang digelar oleh Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kulon Progo, di Embung Tonogoro, Banjaroyo, Kalibawang, beberapa waktu lalu.
Sutedjo menyampaikan, Pemkab. Kulon Progo melalui Dinas Pertanian dan Pangan, bekerja sama dengan instansi terkait sangat berkomitmen mengembangkan dan memaksimalkan wilayah geografis Kulon Progo sebagai pusat produksi tanaman buah.
Sutedjo mengatakan pihaknya terus melakukan upaya pengembangan buah terus akan berlanjut. Dia ingin membuktikan bahwa Kulon Progo mampu menjadi pusat pengembangan tanaman buah di wilayah DIY.
"Karena memang potensi geografisnya sangat memungkinkan, meskipun pegunungan tetapi tanahnya subur, sehingga jika dikembangkan untuk budidaya tanaman buah sangat bagus," kata Sutedjo dikutip dari laman resmi Pemkab Kulon Progo.
Lebih lanjut Sutedjo, mengatakan, dengan gelaran Heboh Buah Kulon Progo yang telah dilaksanakan untuk ketiga kalinya tersebut sangat bagus untuk media promosi potensi buah-buahan di wilayah Kulon Progo.
"Alhamdulillah kali ini bisa diselenggarakan di Tonogoro, kita bisa tunjukkan potensi buah di Kulon Progo yang luar biasa, kita bisa lihat berbagai instansi berkolaborasi membangun kebersamaan mengembangkan potensi di Kulon Progo," terang Sutedjo.
Ditambahkan Sutedjo, pengembangan tanaman buah akan difokuskan di sekitar Perbukitan Menoreh yang mencakup empat Kapanewon.
Selain untuk meningkatkan produksi buah, program tersebut juga untuk pelestarian lingkungan dimana tanaman buah tersebut sebagai media penahan tanah miring di perbukitan atau pegunungan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanuan dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Ir. Muh Aris Nugroho, M.MA., menjelaskan, dalam upaya peningkatan produksi buah tersebut, pada tahun 2022 Pemkab.
Kulon Progo menargetkan peningkatan luas tanam seluas 10 hektar yang difokuskan di pegunungan Menoreh yaitu di sekitar Kalibawang, Girimulyo, Kokap dan Pengasih.
"Target kita peningkatan luas tanam setiap tahunnya, selain itu pada 2021 yang lalu kita juga sudah menanam 46 ribu batang tanaman buah di wilayah Kulon Progo," ujar Aris.
Dijelaskan Aris, potensi buah dengan nilai ekonomi tinggi di Kulon Progo sangat bagus mulai dari Durian, Klengkeng, Manggis hingga Pisang.
Namun salah satu yang menjadi andalan adalah buah durian, dimana beberapa jenis sudah menjadi varietas unggul nasional yaitu Durian Menoreh Kuning dan Jingga.
"Kita juga akan melaunching kembali Durian Cempli yang akan menjadi Variates Unggul Nasional, kita akan kembangkan Kulon Progo menjadi sentra produksi Buah Durian. Hasil Panen Durian pada tahun 2021, mencapai 70 ribu kuintal, luar biasa cukup menggerakkan ekonomi di Kulon Progo," pungkas Aris. (rls)