Yogyakarta, Kabar Jogja - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Terutama bagi pelaku pariwisata seperti di hotel diminta memperketat penerapan prokes. Mengingat jumlah kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta masih fluktuatif turun naik.
“Kami sudah meminta teman- teman PHRI agar memperketat prokes. Ketika cek in harus ketat karena ada beberapa pelaku perjalanan yang positif,” kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, saat meninjau vaksinasi booster di XT Square, Kamis (27/1/2022).
Diakuinya kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta fluktuatif turun naik dalam beberapa hari ini. Menurutnya penambahan kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta itu dari pelaku perjalanan atau wisatawan yang datang ke Yogyakarta.
Ketika wisatawan itu akan pulang dilakukan tes PCR hasilnya positif Covid-19. Ditegaskan wisatawan itu bukan KTP Yogyakarta tapi dalam administrasi pemantauan Covid-19 masuk Kota Yogyakarta.
“Yang sekarang harus kita perlu bersama-sama hati-hati dan jaga, di samping dari hasil skrining sekolah dan di rumah sakit, yang kita dapati adalah dari para pelaku perjalan, menginap di Yogya. Ketika pulang naik pesawat atau kereta tes PCR baru ketahuan positif Covid-19,” jelas Wakil Walikota Yogyakarta itu.
Pemerintah Kota Yogyakarta mencatat kasus aktif positif Covid-19 per Kamis (27/1/2022) sebanyak 50 kasus dengan penambahan kasus baru 11 kasus. Heroe menyebut sampai saat ini belum mendapatkan kasus omicron di Kota Yogyakarta.
“Di Kota Yogyakarta sampai saat ini kita belum mendapatkan kasus Omicron. Kita selalu mengirimkan sampel- sampel (kasus positif Covid-19) yang CT Value di bawah 25. Tapi sampai sekarang kita belum mendapatkan hasil positif omicron,” terang Heroe.
Untuk mengantisipasi potensi kenaikan kasus Covid-19 Heroe menegaskan Pemkot Yogyakarta mempercepat vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun dan vaksinasi booster warga lanjut usia. Termasuk vaksinasi booster pelayan publik yang memiliki mobilitas dan interaksi tinggi.
“Seperti strategi kita di awal vaksinasi. Kami gunakan itu. Percepat vaksinasi dan kita menekankan protokol kesehatan,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan setiap ada pasien Covid-19 dengan CT Value di bawah 25 akan langsung dikirimkan ke laboratorium untuk pemeriksaan whole genome sequencing (WGS). Hingga saat ini pihaknya belum menerima hasil pemeriksaan laboratorium dari sampel yang dikirimkan
“Sampel sekarang yang di bawah CT Value 25 langsung kita kirim untuk di WGS untuk kewaspadaan,” imbuh Emma. (rls)