Bantul, Kabar Jogja - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Letjen TNI Ganip Warsito memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul yang telah bekerja keras dan berhasil mendirikan tempat isolasi terpusat serta memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi pasien COVID-19 di Rumah Sakit (RS) Lapangan Bambanglipuro. Menurut Ganip, pelayanan dan seluruh sarana prasarana RS Lapangan tersebut sudah sangat baik dan telah memenuhi syarat.
“Saya ucapkan terima kasih. Penghargaan kepada Bupati Bantul, Forkopimda dan pengurus isolasi terpusat yang sudah bekerja dengan keras sejak tahun lalu sehingga terbentuk tempat isolasi yang memenuhi syarat,” ujar Ganip, Sabtu (24/7).
Pada kesempatan itu, Ganip yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga kembali mengingatkan bahwa COVID-19 adalah nyata, bukan rekayasa dan belum ada satu orang pun di dunia yang kebal terhadap penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus SARS-CoV-2 tersebut.
Oleh sebab itu, dia mengajak agar seluruh masyarakat dan seluruh komponen bangsa agar tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan.
“Bahwa kita tahu bersama tidak ada satu orang pun yang kebal terhadap COVID-19,” jelas Ganip.
“Saya berpesan untuk disiplin untuk protokol kesehatan,” serunya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, situasi kasus COVID-19 di Kabupaten Bantul saat ini memang masih memiliki tingkat risiko penularan yang tinggi.
Adapun data akumulasi kasus COVID-19 di Kabupaten Bantul hingga Sabtu (24/7), sudah ada sebanyak 37.078 orang yang terpapar COVID-19.
Kemudian ada sebanyak 23.894 yang telah sembuh dan 859 orang dinyatakan meninggal dunia karena COVID-19.
Berdasarkan prosentasenya, angka kesembuhan mengalami peningkatan dari 64,34 persen menjadi 64,44 persen. Sedangkan angka kematian karena COVID-19 turun sebesar 2,32 persen dari yang sebelumnya yakni 2,34 persen.
Dorong Vaksinasi
Melalui kegiatan kunjungan kerja yang dilakukan bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kabaharkam Polri Komjen Arief Sulistyanto di Kabupaten Bantul tersebut, Ketua Satgas Nasional Ganip Warsito juga mendorong masyarakat agar mengikuti program vaksinasi, sehingga dapat tercapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
Dalam hal ini, program vaksinasi tersebut menjadi penting. Sebab, masyarakat dapat lebih terlindungi dari ancaman infeksi virus corona jenis baru itu dan dapat memiliki kekebalan tubuh yang lebih kuat terhadap COVID-19 setelah mendapatkan vaksinasi.
“Apabila ada program vaksinasi, maka ikuti program itu. Hanya itu caranya agar diri kita terlindungi dari COVID-19,” kata Ganip.
Adapun selain RS Lapangan Bambanglipuro, Pemerintah Kabupaten Bantul telah membuka tempat isolasi terpusat pasien COVID-19 lainnya, yakni Shelter Niten Sewon, Shelter Patmasuri Sewon dan Shelter SKB.
Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul per Sabtu (24/7), Shelter Niten Sewon memiliki kapasitas 88 tempat tidur dengan jumlah keterisian mencapai 80 dan kosong ada 8 tempat tidur.
Selanjutnya Shelter Patmasuri Sewon dengan total kapasitas 100 tempat tidur, keterisian mencapai 62 dan yang masih kosong ada sebanyak 38 tempat tidur.
Berikutnya adalah Shelter SKB dengan total tempat tidur 76, sudah terisi 43 dan kosong ada sebanyak 33 tempat tidur.
Selain mendirikan tempat isolasi terpusat COVID-19, Pemerintah Kabupaten Bantul juga mengaktifkan Posko Program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro sebagai upaya mengendalikan COVID-19 di masing-masing 5.905 Rukun Tetangga (RT) yang ada di 75 kelurahan dengan proporsi mencapai 100 persen.
Melalui program PPKM Mikro tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul telah mencatat ada sebanyak 2.490 RT masuk dalam kategori Zona Hijau, kemudian 2.836 RT berada di Zona Kuning dan 505 RT masuk dalam Zona Oranye.(rls)