Yogyakarta, Kabar Jogja - Badan Keamanan Laut (Bakamla) dilaporkan telah mencegat kapal survei milik China di perairan Selat Sunda pada Rabu (13/1) malam. Pencegatan ini bermula karena adanya laporan keberadaan kapal mencurigakan yang berlayar di wilayah Selat Sunda.
Menanggapi hal ini Anggota Komisi 1 Sukamta menyatakan geram
atas lemahnya sistem keamanan laut Indonesia. Menurutnya kejadian seperti ini
terus berulang termasuk beberapa kali ditemukan penyusupan seaglider asing oleh
nelayan, menunjukkan pemerintah tidak serius menjaga kedaulatan wilayah
Indonesia.
"Untung ada banyak kapal yang sedang terlibat pencarian
korban jatuhnya pesawat SJ-182, sehingga
ada yang melihat pergerakan kapal survei China dan melaporkan ke Bakamla,”
katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/1).
Menurut Sukamta, Kapal China ini juga diketahui mematikan
Automatic Identification System (AIS) sebanyak 3 kai saat masuk wilayah
Indonesia. “Ini kan mencurigakan. Semestinya pemerintah bertindak tegas
terhadap pihak manapun yang main selundup ke wilayah Indonesia. Jangan hanya
digiring dan diawasi, jika perlu ambil langkah seperti Bu Susi Pudjiastuti
terhadap kapal nelayan asing yang masuk ke wilayah Indonesia, tenggelamkan!,"
ucapnya.
Wakil Ketua Fraksi PKS ini lebih lanjut meminta meminta
Menkopolhukam dan Menhan segera mengambil tindakan yang tegas dan terukur
terhadap pelanggaran yang dilakukan kapal survei China yang mematikan sistem
lacak otomatisnya tersebut.
"Dalih pihak kapal survei China menggunakan Hak Lintas
Alur Kepulauan sesuai dengan UNCLOS jangan serta merta diterima. Pihak Bakamla
mestinya mencegat dan menahan pihak kapal, untuk diinterogasi. Bisa saja saat
mereka mematikan sistem lacak otomatisnya mereka melakukan kegiatan mata-mata
atau tindak kejahatan lainnya seperti penyelundupan narkoba ke wilayah
Indonesia. Jadi aneh kalau kapal yang jelas melanggar tidak ditahan,” ujarnya.
Anggota DPR asal Yogyakarta ini berharap pemerintah segera
membenahi sistem keamana laut Indonesia. Sebagai negara kepulauan terbesar di
dunia, Indonesia seharusnya memiliki armada laut terkuat di dunia.
"Cita-citanya harus seperti itu, punya kekuatan dan
teknologi yang tangguh untuk menjaga kedaulatan laut kita. Kalau masih lemah
seperti saat ini akan mudah disusupi bahkan dieksplotisasi sumber daya laut
kita oleh pihak asing. Saya berharap pembenahan soal ini jadi prioritas
pemerintah,” pungkasnya.(dho)