Sleman, Kabar Jogja – Sudah hampir dua pekan, banjir berskala besar merendam 11 Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan, terhitung hampir 350 ribu jiwa terdampak, belum lagi Gempa Bumi 6,2 M mengguncang Majene dan Mamuju Sulawesi Barat, hingga jatuh korban hampir seratusan jiwa serta puluhan ribu mengungsi.
Merespon kondisi darurat tersebut Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY bersama Universitas Islam Indonesia (UII) memberangkatkan bantuan logistik melalui gerakan Truk Kemanusiaan, Kamis (28/1).
Bertajuk ‘Truk Kemanusiaan, Jogja bersama Sulbar dan Kalsel’ truk yang berisi bantuan logistik ini merupakan wujud kedermawanan masyarakat Jogja untuk bersama – sama membantu saudara sebangsa yang tengah dilanda musibah bencana.
Zainul Muttaqin, Kepala Cabang ACT DIY menerangkan, “truk kemanusiaan ini berisi bantuan logistik seperti beras, gula, minyak, tenda, selimut serta bantuan lainnya yang masih sangat dibutuhkan untuk para pengungsi,” terangnya.
Bantuan dari kemanusiaan tersebut seluruhnya merupakan sumbangsih masyarakat Yogyakarta, mulai dari perorangan, komunitas, organisasi hingga institusi yang turut andil dalam gerakan kemanusiaan yang di serukan ACT.
Sementera itu Rohidin, selaku Wakil Rektor III UII yang turut melepas keberangkatan Truk Kemanusiaan menjelaskan, UII turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat, “mudah-mudahan musibah di dua provinsi ini menjadi pembelajaran bagi kita semua, serta semoga dua musibah ini segera dihentikan oleh Allah taala,” pungkasnya.
Keberangkatan bantuan kemanusiaan ini juga merupakan wujud dari caturdarma dari UII dalam wujud pengabdian dan dakwah, “semoga bantuan kemanusiaan ini dapat membantu saudara-saudara kita di Kalsel maupun di Sulbar,”tambahnya.
Selanjutnya bantuan kemanusiaan sebanyak 4 Truk diberangkatkan dari halaman kampus UII Yogyakarta, melaju menuju Pelabuhan Surabaya dengan iring-iringan mobil Foreder dari PJR DIY.
Sesampainya di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, rencananya bantuan kemanusiaan ini akan angkut di dalam kapal kargo ASDP bersama bantuan logistik dari ACT se- Jawa Tengah, serta ACT se-Jawa Timur.
Selanjutnya Kapal Kemanusiaan tersebut rencana nya akan langsung bertolak ke Pelabuhan di Kalimantan Selatan untuk kemudian dapat di distribusikan kepada para masyarakat terdampak banjir di Provinsi Kalimantan Selatan.
Sehari sebelumnya, Kapal Kemanusiaan juga telah diberangkatkan dari Pelabuhan Sunda Kelapa, DKI Jakarta, dengan mengangkut bantuan 1.000 ton logistik dan berlayar menuju Sulawesi Barat. “kita berharap melalui gerakan Kapal Kemanusiaan ini dapat menjadi spirit kita untuk senantiasa mengingat serta peduli kepada saudara sebangsa yang tengah dilanda musibah bencana alam,” tutup Zainul.(rls)