Yogyakarta, Kabar Jogja - DPD PKS Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memanaskan mesin politiknya untuk menghadapi Pilkada. Mereka bertekad mengusung kadernya sendiri setelah menjadikan kekalahan di tiga Pilkada yakni Sleman, Gunungkidul, dan Bantul sebagai bahan refleksi.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Yogyakarta, Nasrul
Khoiri mengatakan kekalahan Pilkada di tiga daerah tersebut tentunya menjadi
bagian evaluasi tingkat wilayah. Namun itu menjadi bagian refleksi bagi DPD PKS
Kota Yogyakarta.
“Bukan menjadi evaluasi kami, karena itu menjadi kewenangan
di tingkat wilayah. Tapi menjadi bagian refleksi, tentunya iya,” katanya di
kantornya pada Selasa (28/12).
Nasrul mengatakan saat ini masih menunggu hasil keputusan
politik tingkat nasional kaitannya dengan perubahan Undang-undang. Apakah Pilkada
nanti akan digelar pada 2022, 2023, atau 2024. “Tahun berapapun Pilkada”
katanya.
Nasrul mengatakan, pihaknya saat ini telah memanaskan mesin
politiknya untuk menyambut Pilkada Kota Yogyakarta. Yakni dengan menjalin
komunikasi bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, partai politik lainnya.
Nasrul mengatakan, pada pemilu legislatif 2019 lalu
partainya mendapatkan lima kursi di DPRD Kota Yogyakarta. Sehingga tidak bisa
mengajukan calon sendiri. “Tentu ini bagian dari komunikasi politik dengan
partai politik lain. Namun di awal, PKS ingin mengajukan calon,” katanya.
Menurut Nasrul, pihaknya percaya diri untuk mengusung
kadernya sendiri dalam Pilkada nanti. “Kami harus pede (percaya diri) untuk
mengusung kader sendiri dalam Pilkada Kota Yogyakarta,” ucapnya.
Menurut Nasrul, keinginan mengusung kader partai sendiri
juga belajar dari banyak daerah lainnya. “Di banyak daerah, ada kader PKS yang
maju mendapatkan respon yang cukup baik dari masyarakat,” ucapnya.(dho)