Bantul, Kabar Jogja – Relawan yang bernama Serikat Rakyat Bantul akan memaksimalkan siswa waktu sebelum pemungutan suara 9 Desember 2020 dalam Pilkada untuk melakukan konsolidasi-konsolidasi. Strategi gethok tular akan dipakai untuk memenangkan pasangan calon Suharsono - Totok Sudarto (NoTo).
Ketua Serikat Rakyat Bantul, Heru Yulianto mengatakan
relawan ini memiliki anggota sekitar 50 ribu orang yang telah berkomitmen memenangkan
paslon nomor urut 2 Pilkada Bantul. Ia menyebut dukungan kepada Suharsono ini
karena yang bersangkutan selama menjabat sebagai Bupati telah memberikan warna
tersendiri untuk Bantul sehingga kepemimpinannya patut dilanjutkan.
"Suharsono sudah terbukti selama lima tahun memimpin
Bantul dan membawa perubahan besar bagi kabupaten ini. Suharsono harus didukung
melanjutkan kepemimpinannya untuk kedua kalinya," kata Heru Yulianto
didampingi Pembina Serikat Rakyat Bantul, Muhammad Dadang Iskandar di Sewon,
Minggu (29/11).
Heru mengatakan pihaknya akan memanfaatkan sisa waktu
sebelum pemungutan suara untuk melakukan konsolidasi-konsolidasi guna
memantapkan dukungan. Ia yakin para anggota tetap konsisten memenangkan
Suharsono untuk memipin Bantul kedua kalinya.
Heru mengatakan, berbagai strategi telah disiapkan Serikat
Rakyat Bantul guna mendulang dukungan sebanyak-banyaknya. Jaringan luas yang
selama ini telah dimiliki akan dimanfaatkan, selain juga menggalang suara
melalui komunitas-komunitas yang dimiliki para anggotanya.
"Strategi gethok tular juga kami lakukan dan cara ini
cukup terbilang efektif. Seluruh anggota bergerak pada berbagai lapisan
masyarakat, bahkan di daerah yang bukan basis kami pun semangat 'gethok tular'
dilakukan," ujarnya.
Menurut Heru, karakter masyarakat Bantul merupakan pemilih
cerdas. Warga kabupaten ini tak perlu janji muluk-muluk karena mereka telah
mampu memilih dan menilai berdasarkan apa dilihat maupun rasakan selama lima
tahun ini.
Heru mengatakan, pasangan ini yang mampu saling melengkapi.
Keduanya memiliki latar belakang tak jauh berbeda dan berpengalaman dalam
memimpim bidangnya masing-masing.
Suharsono yang merupakan Purnawiranan Polri serta bupati
petahana dengan segudang prestasi dan pengalaman. Sementara Totok Sudarto yang
mantan birokrat paham betul cara mengelola pemerintahan nantinya seperti apa
bersama Sudarsono.(*)