Yogyakarta, Kabar Jogja- Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan kembali menggelar Jogja Mandiri Expo, namun berbeda dengan sebelumnya yang digelar di luar kota, tahun ini justru dilakukan di dalam kota karena pandemi Covid-19.
“Ini adalah ajang untuk mempromosikan kepada pengunjung Malioboro supaya mereka tahu produk terbaru UMKM Yogyakarta sehingga nanti ketika mereka melakukan transaksi secara online sudah tahu barangnya,” ucapnya saat membuka Jogja Mandiri Expo di Malioboro Mal, Rabu (25/11) lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Heroe menegaskan bahwa adaptasi di masa pandemi Covid-19 menjadi kunci keberhasilan UMKM dalam mempromosikan dan menjual hasil produksinya.
“Memang pandemi ini memberikan dampak namun sudah banyak juga yang bangkit, jadi mereka yang bisa menyesuaikan diri di tengah pandemi penjualannya justru meningkat. Ini adalah kesempatan untuk berkreasi dan produksi namun juga menyusun cara penjualan dan transaksinya,” jelasnya.
Pihaknya berharap Jogja Mandiri Expo bisa membangkitkan semangat pelaku UMKM, bahwa kebangkitan ekonomi bisa dilakukan dengan melakukan kreasi dalam promosi dan penjualan.
“Mereka tidak berhenti produksi meski di tengah pandemi makanya kita menggenjot bagaimana mereka memasarkan, membantu supaya transaksi lebih mudah dengan bekerja sama dengan perusahaan yang bergerak di bidang pengiriman untuk membantu mereka,” paparnya.
Dikatakan, keberadaan UMKM sangat potensial dan strategis dalam mendukung kekuatan perekonomian daerah, regional maupun nasional. Hal ini dibuktikan meskipun di masa pandemi dalam namun UMKM mampu bertahan bahkan menjadi penggerak roda perekonomian.
Untuk menjaga supaya penjualan tetap lancar sekaligus memenuhi protokol kesehatan, pengunjung diminta untuk mengurangi sentuhan ketika berada di lokasi pameran tersebut.
Kepala Disperindag Kota Yogyakarta, Yunianto Dwisutono menerangkan Jogja Mandiri Expo ini diikuti oleh 40 pelaku UMKM yang mewakili 14 kecamatan di Kota Yogyakarta.
Jogja Mandiri Expo digelar selama lima hari sejak hari ini hingga tanggal 29 November 2020. Pihaknya memastikan semua peserta menjalankan protokol kesehatan salah satunya dengan menyediakan hand sanitizer pagi pengunjung.(rls)