Yogyakarta, Kabar Jogja - Pemerintah Kota Yogyakarta terus menggandeng pelaku seni di Kota Yogya untuk berbagai kegiatan, salah satunya seperti acara rangkaian Wayang Jogja Night Carnival yang ke 5 yang di gelar, Senin malam (19/10/2020).
Rangkaian gelaran tersebut diharapkan mampu memeriahkan dan membangkitkan sektor pariwisata setempat pada acara puncak yang direncakan bakal berlangsung pada 21 Oktober mendatang secara daring.
Ada empat titik lokasi yang dipilih untuk menampilkan acara tersebut seperti kawasan Suroto Kotabaru dan Tugu Pal Putih, Plaza Pasar Ngasem dan Pojok Beteng Anom.
Untuk pedestrian Suroto Kotabaru menampilkan band Arrow yang membawakan lagu jangan salah menilai, seandainya aku punya sayap dan layang kangen. Sementara untuk area pojok beteng tanjung anom menampilkan band santika yang membawakan lagu Yogyakarta, anoman obong dan kebyar kebyar.
Untuk kawasan tugu menampilkan tarian solah buto dan Wadhana Ananggadipa, sementara di Plaza Pasar Ngasem menampilkan Tari Edan Edanan, Mentjoba, Guyub Nusontoro dan Neng Omah Wae.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, rangkaian acara tersebut diharapkan mampu mendongkrak sendi-sendi perekonomian khususnya di kalangan pelaku seni dan budaya di wilayah setempat.
Wawali menyebut, Kota Yogya yang berpredikat sebagai kota Budaya dengan segudang keunikannya harus bangkit dari masa-masa sulit sewaktu pandemi melanda dan mesti memulai upaya-upaya konkret guna menggerakkan kembali roda perekonomian.
"Kami berusaha menggandeng para seniman di Yogya untuk mau bangkit dan kembali berkarya di masa pandemi ini dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19," katanya.
Ia pun mengungkapkan jika Pemerintah Kota Yogyakarta terus menggandeng masyarakat kota Yogya untuk membangun karakter dan atmosfer Kota Yogya yang lekat dengan seni dan budaya.
"Zaman sekarang kalau kita hendak menginternalisasi nilai, maka kebudayaannya harus diselaraskan dengan kondisi generasi muda saat ini. Merekakan dekat dengan teknologi, sehingga kita harus mendekatkan diri, untuk upaya mendekatkan budaya," tandasnya.
Wawalipun mengapresiasi rentetan agenda HUT ke-264 Kota Yogyakarta yang tetap berlangsung meski secara daring. Dengan kemasan yang apik dan mumpuni, ia meyakini, seluruh acara HUT Kota Yogya bisa mendapat animo yang luas.
"Tidak ada alasan kita terpuruk. Kita buktikan kalau kita ini bisa, kita mampu, buktikan dengan karya. Sehingga, karya yang kita lahirkan di masa pandemi ini bisa jadi semacam penanda zaman," tambahnya.
Heroe menyatakan berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dalam menggairahkan kembali sejumlah sektor yang terdampak pandemi.
"Dengan demikian masa-masa sulit sewaktu pandemi ini bisa segera diupayakan untuk segera diakhiri dan masyarakat kembali bergerak membangun kebangkitan sektor lain dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan Covid-19," katanya.(rls)