Surakarta, Kabar Jogja - Kementerian Sosial mengedepankan ketahanan masyarakat dalam menghadapi situasi pandemi. Kemensos sigap membantu dan menjangkau warga yang belum tersentuh bantuan.
Sebanyak 3.000 paket sembako bansos Kemensos Hadir diserahkan oleh Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kemensos Grace Batubara.
Bantuan tersebut diberikan bagi warga Kabupaten Klaten dan Kota Surakarta. Sebanyak 1.000 paket sembako disalurkan melalui Yayasan Rumah Nusantara Kab.Klaten. Dan 2.000 paket sembako melalui Dinas Sosial Kota Surakarta, yang akan disalurkan ke Panti Asuhan, Pekerja Sosial, dan Karang Taruna di Kota Surakarta.
Berbekal semangat berbagi dan memberi, Grace Batubara hadir ditengah-tengah warga Kab. Klaten dan Kota Surakarta.
"Kami Kemensos berusaha sekuat tenaga agar masyarakat Indonesia bisa terbantu tanpa terkecuali, khususnya yang terdampak Covid-19. Dampak Covid-19 memang dirasakan oleh semua, baik pekerja, pengusaha, ibu-ibu sampai anak-anak. Mudah-mudahan apa yang kami berikan bisa membantu, khususnya dalam hal kebutuhan pokok", ucap Grace Batubara.
Kehadiran Grace Batubara beserta rombongan di Kantor Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, diterima oleh Pejabat Sementara Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko.
"Suatu kebahagiaan bagi warga Klaten dengan adanya bantuan dari Kemensos ini. Kami laporkan juga bantuan dari Kemensos selama Covid-19 terdistribusikan dengan baik melalui sinergi pemerintah Provinsi, Kabupaten, sampai tingkat Desa. Untuk bansos Kemensos Hadir ini akan disalurkan lewat sanggar-sanggar pendampingan Yayasan Rumah Nusantara yaitu sekitar 10 sanggar", ujar Sujarwanto Dwiatmoko.
Kesan sedih bercampur bahagia tercermin di raut muka salah satu penerima bantuan. Rubiyem (71) terlihat haru saat menerima bantuan simbolis dari Grace Batubara.
"Selama Corona ngga ada kerjaan lagi, bingung mau makan apa. Biasanya buruh cuci, baru sebulan ini jualan minuman di pinggir jalan. Sehari dapet 10-20 ribu. Terima kasih ibu..saya sangat senang dibantu bu Menteri", tutur Rubiyem.
Upaya menguatkan masyarakat di tengah pandemi juga dilakukan Grace Batubara beserta rombongan dengan mendatangi kediaman warga. Umi Sri Widati (65), menceritakan kesehariannya selama pandemi.
"Sehari-hari jualan sate lontong, lupis di pasar tiap pagi dan sore. Selama Corona ini aduh sulit bener. Dapetnya 15-20 ribu. Saya syukuri ya Alhamdulillah buat makan. Dikasih bantuan ini ya terharu, sampai ga bisa bilang apa-apa lagi. Masih ada yang peduli Alhamdulillah. Terima kasih Kemensos", tutur Umi Sri Widati.
Usai memberikan bantuan di Kabupaten Klaten, Grace Batubara bersama rombongan melanjutkan memberikan bantuan kemanusiaan di Kota Surakarta. Kedatangannya di Aula Balaikota Surakarta, Kampung Baru, Kec Kliwon, Surakarta, disambut oleh Walikota Surakarta, F.X. Hadi Rudyatmo, beserta jajarannya.
"Kami laporkan kemiskinan Kota Solo ada 3 kategori : sangat miskin, miskin, dan rentan miskin. Dengan angka terbesar pada kelompok rentan miskin yang justru kurang diperhatikan. Dengan bantuan ini, atas nama pemerintah Kota Surakarta kami ucapkan terima kasih. Bantuan ini akan disalurkan melalui Dinas Sosial Kota Surakarta kepada 12 panti anak, 6 panti disabilitas, 5 panti lansia, 3 panti psikotik, 6 LKS non panti, serta Pekerja Sosial Masyarakat dan Karang Taruna di 5 Kecamatan Kota Surakarta", imbuh F.X. Hadi Rudyatmo.
Kehadiran Grace Batubara beserta rombongan di Kota Surakarta, sangat berkesan bagi Muhammad Sobirin (23), yang datang mewakili Yayasan Kesejahteraan Anak-Anak Tuna Netra untuk menerima bantuan secara simbolis.
"Saya pelajar inklusi setingkat SMK, jurusan Seni Kerawitan, main musik Gamelan Jawa. Rasanya sangat senang karena baru pertama kali ini dapet sembako selama Corona.Terima kasih Kemensos telah memberi bantuan. Ini sangat bermanfaat bagi saya dan teman-teman", ucap Muhammad Sobirin.
Pada acara tersebut, Grace Batubara juga menyerahkan secara simbolis Bantuan Stimulan Kewirausahaan Sosial yang bersumber dari dana hibah senilai total Rp.298.000.000,-. Bantuan ini diperuntukan bagi 596 KPM PKH Graduasi yang mempunyai rintisan usaha di 5 Kab/Kota. Rincian jumlah KPM PKH Graduasi di 5 Kab/Kota tersebut, yaitu : Kota Surakarta 60 KPM; Kab. Klaten 187 KPM; Kab. Wonogiri 79 KPM; Kab. Karanganyar 176 KPM; dan Kab. Boyolali 94 KPM.
Dana sebesar Rp.500.000,-/KPM ini akan disalurkan oleh Dinas Sosial Kab/Kota kepada KPM PKH Graduasi yang mempunyai rintisan usaha. Tujuannya adalah sebagai penyangga dan penguatan usaha mereka pada masa pandemi Covid-19.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga, dan Kelembagaan Masyarakat, Direktur Pemberdayaan KAT, Tim Teknis Menteri Bidang Pemberdayaan Sosial, Tim Teknis Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta, Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik Prof. Dr. Soeharso Surakarta, anggota Dharma Wanita Persatuan Kemensos Ibu Syifa Asep Sasa, Ibu Lily Pepen Nazaruddin, Ibu Betty La Ode Taufik, Ibu Dwi Citawasih Dadang Iskandar, Sekretaris Daerah Kab Klaten, Sekretaris Daerah Kota Surakarta, Kepala Dinas Sosial Kab Klaten, dan Kepala Dinas Sosial Kota Surakarta.(rls/dho)