Yogyakarta, Kabar Jogja - Penanggulangan kemiskinan di DIY hanya bisa dilakukan melalui kerjasama multistakeholder. Keterlibatan seluruh stakeholder ini akan menjadi komponen utama pendukung kebijakan pengentasan kemiskinan pememrintah.
Hal demikian disampaikan oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X pada rapat koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD), Selasa (20/10) pagi di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Rapat koordinasi ini diikuti oleh seluruh kabupaten/kota di DIY guna membahas mengenai penanggulangan kemiskinan.
“Kemitraan merupakan kunci keberhasilan penanggulangan kemiskinan. Selain itu, koordinasi yang terintegrasi juga merupakan salah satu yang harus diperhatikan. OPD harus saling bersimbiosis mutualisme, sehingga mampu mewujudkan kebijakan yang akan diambil,” ujar Sri Paduka.
Lebih lanjut, meskipun parameter pengukur kemiskinan di DIY dari BPS selalu menunjukan angka dibawah rata-rata, ada hal harus digarisbawahi. "Masyarakat perkotaan dengan yang berada di pedesaan tentu berbeda kondisinya. Tentunya, apabila tolok ukurnya disamakan, tentu akan memperoleh hasil yang tidak relevan," jelas Sri Paduka.
Saat ini, Wagub DIY juga menuntut OPD atau Organisasi Perangkat Daerah bisa melahirkan organisasi kreatif guna menanggulangi kemiskinan sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah. Sinergitas juga menjadi sangat penting untuk mendukung inovasi-inovasi yang dilahirkan OPD, antar OPD melahirkan program yang saling mendukung. Selain itum diperlukan inovasi untuk mengatasi permasalahan dengan efektif dan efisien tanpa harus keluar dari aturan.
“Mekaten mawon sampun cekap kok. Kata-kata dan pemikiran yang seperti itu tidak boleh ada. Inovasi harus lahir sebagai harapan dan pemacu kita untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” ungkap Sri Paduka.
Pada rapat tesebut, Kepala Bappeda DIY, Drs. Benny Suharsono, M.Si menyampaikan, pihaknya akan mendorong dan meningkatkan komunikasi dengan OPD-OPD se-DIY serta dengan kabupaten/kota. Sesuai arahan Wakil Gubernur DIY untuk bersinergi, berkelompok dan berkolaborasi, pihaknya akan melakukan komunikasi yang lebih intens dengan stakeholder.
“Kita akan meningkatkan komunikasi yang lebih intens di berbagai level juga kawasan serta meningkatkan peran CSR. Juga akan ada sinkronisais akses data di berbagai sisi,” kata Benny.
Benny akan melakukan pengeratan hubungan horizontal dengan OPD lain sehingga apa yang menjadi tujuan bersama yaitu pengentasan kemiskinan bisa dilakukan dengan baik.(rls)