Sleman, Kabar Jogja – Layang-layang menyangkut di
landing gear Pesawat Citilink nomor penerbangan QZ 1107 jenis ATR 72-600 rute
penerbangan dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta menuju Bandara
Adisutjipto, Yogyakarta pada Jumat (23/10) sore. Beruntung tidak sempat
menyebabkan kerusakan, sehingga pesawat bisa tetap mendarat dengan normal.
GM Bandara Adisutjipto Yogyakarta Agus Pandu Purnama mengatakan
kejadian sekitar pukul 16.48 WIB pada Jumat (23/10). Sebuah layang-layang
dengan lebar skeitar 50 centimeter menyangkut di landing gear atau ban sebelah
kiri.
Pandu mengatakan, peristiwa itu saat saat di final approach
ketinggian kira-kira 1000 kaki. Ia menyebut areanya di seputaran barat flyover
Janti. “Pilot melihat banyak layang-layang di sana dan sudah dilaporkan ke petugas tower bahwa di
final approach banyak sekali layang-layang tapi sulit dihindari karena itu
lintasan pesawat," katanya.
Pandu mengataikan dari tower juga sudah mengingatkan pilot terkait.
Kemudian baru diketahui setelah mendarat, layang-layang itu tersangkut di landing
gear. "Penumpang 54, awak kabin ada 5. Semua selamat, pesawat masih bisa
mendarat dengan mulus," ujarnya.
Pandu mengatakan, petugas langsung melakukan pengecekan
kondisi pesawat. Ia menyebut tidak ada kerusakan dan tetap layak terbang. “Sudah
dilakukan pengecekan oleh tim teknis Citilink pesawat masih layak
terbang," kata dia.
Pandu mengumbau supaya masyarakat tidak menerbangkan
layang-layang yang berukuran besar di sekitar bandara. Sebab, sangat berbahaya
apabila menyangkut di propeler, yakni mesin penggerak supaya pesawat bisa
terbang.
“Kami imbau masyarakat untuk tidak menerbangkan
layang-layang di seputar bandara. Seputar bandara itu kan luas. Apalagi di
Adisutjipto itu ada pesawat latih yang juga propeler mesinnya dan lebih kecil
dari ATR," ucapnya.(dho)