Yogyakarta, Kabar Jogja -
Tim Disaster Emergency Response-ACT Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Yayasan Rumah Panca Sila menggelar penyemprotan probiotik
titik-titik keramaian di Yogyakarta. Penyemprotan probiotik di simpul keramaian
dilakukan untuk mengurangi potensi penyebaran virus yang bisa saja menyebar
lewat udara.
Kharis Pradana sebagai Koordinator Program
mengatakan, dua titik tersebut menjadi target utama karena menjadi pintu masuk
bagi orang yang akan memasuki kota Yogyakarta. “Aksi penyemprotan ini
melibatkan 11 relawan dengan jumlah cairan yang disemprotkan mencapai lima
ratus liter setiap harinya,” jelas Kharis dalam keterangannya pada Sabtu (3/10).
Bahan utama cairan probiotik yang terbuat
dari bahan alami ini yang tidak berdampak buruk jika terkena makhluk hidup,
makanan, serta tidak merusak kendaraan yang melintas.
“Rencananya aksi penyemprotan probiotik
akan terus dilakukan di titik-titik keramaian seperti Tugu Jogja, dan Jalan
Kaliurang, serta Jalan Magelang,” kata Kharis.
Penyemprotan dilakukan penyemprotan bahan
alami ini di ruas jalan Jogja-Solo bersama dengan Polantas Polsek Depok Barat,di
Jl. Wates, Kecamatan Gamping bersama dengan Polantas Polsek Gamping, serta di
area Nol Kilometer dan Kawasan Malioboro Yogyakarta bersama Satpol PP Kota
Yogyakarta.
Kasus Covid-19 di DIY
masih terus bertambah secara signifikan. Hasil pemeriksaan laboratorium dan
terkonfirmasi positif pada hari ini tanggal 3 Oktober 2020 terdapat tambahan 72
kasus positif, sehingga total kasus positif covid 19 di DIY menjadi sebanyak
2772 kasus.
Rinciannya, di Kota
Yogyakarta bertambah 2 kasus. Untuk Bantul, 14 kasus tambahan, Kulonprogo ada
dua, dan Sleman 54 kasus pada Sabtu (3/10). Sleman mengalami penambahan kasus
yang cukup menonjol, dari kasus tiga pondok pesantren di Ngaglik dan Prambanan.(dho)