Bantul, Kabar Jogja - Dua pasangan peserta Pilkada Bantul 9 Desember mengklaim undian nomor urut sesuai harapan dan doa. Pengundian berlangsung ketat dalam protokol kesehatan.
Berlangsung Kamis (24/9) di KPU Bantul, pasangan Abdul Halim Muslih - Joko B Purnomo mendapatkan nomor urut satu (1). Sedangkan pasangan Suharsono-Totok Sudarto mendapatkan nomor urut dua (2).
Ketua KPU Bantul Joko Didik Nugroho mengatakan sesuai instruksi dari KPU Pusat. Ada perubahan mengenai jumlah personel yang diperkenankan mengikuti rapat pleno terbuka.
"Kami batasi, yang boleh masuk hanya pasangan calon didampingin penghubung masing-masing. Wartawan kami perkenankan hanya dua orang sebagai perwakilan," kata Didik.
Sesuai jadwal, kedua pasangan ini dijadwalkan hadir dalam rapat pleno terbatas. Bupati Suharsono bersama pasangannya Totok Sudarto hadir pukul 08.46 WIB. Kemudian disusul pasangan Abdul Halim Muslih - Joko B Purnomo pukul 09.06 WIB.
Dalam teknisnya, pengundian pertama didapatkan pasangan Halim-Joko kemudian pasangan Suharsono-Totok kedua dan mendapatkan nomor dua.
Usai acara, kedua pasangan didepan media menyatakan nomor undian yang didapatkan sesuai dengan harapan dan doa.
"Nomor satu kami simbolkan sebagai bersatunya pemerintah dan rakyat dalam membangun Bantul yang luas serta kaya. Ini seperti takdir," kata calon Bupati Halim.
Tim Kemenangan pasca pengundian ini menurut Halim langsung bekerja keras mengalang suara. Dengan pembatasan kouata maksimal 50 orang dalam pertemuan tertutup, tim akan kemenangan Halim akan memperbanyak frekuensi pertemuan.
"Saya minta kepada relawan maupun pendukung untuk mematuhi protokol kesehatan. Kami serahkan pelanggar protokol sesuai aturan," ucap Halim.
Calon Bupati Suharsono mengatakan hasil undian nomor urut dua sebagai terwujudnya doa dan shalat tahajud.
"Saya berdoa supaya bisa melanjutkan kepemimpinan kedua kalinya. Saya ingin melanjutkan membangun Bantul bebas korupsi," kata Harsono.
Bupati dan Wakil Bupati bersama mengajukan cuti mulai 26 September sampaii 6 Desember. Mengenai Pjs Bupati, Sekda Bantul Helmi Jamharis menyatakan belum ada pemberitahuan dari Pemda DIY.
"Pjs Bantul akan aktif mulai Senin (26/9). Mungkin besok pagi nama Pjs Bantul akan kita terima," kata Helmi.(tio)