Kulonprogo, Kabar Jogja - Pementasan kesenian Lengger Tapeng dari Kapanewon Samigaluh dan Incling dari Kapanewon Temon menjadi penampilan terakhir sebagai penutup rangkaian penutupan (Festival Kebudayaan Yogyakarta) FKY di Kabupaten Kulon Progo, Sabtu (26/9) lalu. Gelaran yang berlangsung sejak enam hari ini diharapkan memberikan manfaat pelestarian budaya dan promosi wisata.
Bupati Kulon Progo, Sutedjo menatakan, apresiasi dan dukungan yang sebesar-besarnya atas terselenggaranya FKY, khususnya kepada Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Kulon Progo. Harapanya adalah pelaksanaan kegiatan ini mampu memberi manfaat terhadap nilai budaya daerah dan promosi wisata.
“Memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi pelestarian nilai budaya daerah dan mendukung promosi wisata di Kulon Progo”, ujarnya. Selain itu protokol kesehatan penanganan covid-19 agar selalu diterapkan dalam setiap pelaksanaan kegiatan. “Untuk selalu menerapkan protokol kesehatan”, imbuh Sutedjo.
Dalam masa pandemi Covid-19, pelaksanaan FKY yang biasanya dilaksanakan dalam waktu satu bulan, tahun ini hanya dilaksanakan selama seminggu di masing-masing Kabupaten/Kota. Untuk Kabupaten Kulon Progo, penyelenggaraan FKY bekerjasama dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo.
Selama 6 hari, kegiatan yang dilakukan di Kabupaten Kulon progo berupa pementasan Seni, Talkshow, Pameran Seni rupa dan produk Lokal yang diikuti oleh 12 Kapanewon dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, sehingga pelaksanaannya dilakukan secara live streaming.
FKY dilaksanakan secara serentak di semua Kabupaten/Kota se-DIY mulai tanggal 21 September 2020, tujuannya adalah untuk melestarikan budaya Bangsa. Hal ini disampaikan oleh Ketua penyelenggara yang sekaligus Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan), Dra. Niken Probo Laras, S. Sos., M.H. saat memberikan laporannya. “Untuk melestarikan budaya Bangsa”, tegasnya.(rls)