Sri Purnomo dalam sambutannya mengatakan tema hari pramuka
pada tahun ini adalah “Peran Gerakan Pramuka Ikut Membantu Dalam Penanggulangan
Bencana COVID-19 dan Bela Negara” sebagai perwujudan peran pramuka yang aktif
dalam penanggulangan bencana COVID-19 yang juga salah satu sarana pendidikan
dalam membangun keutuhan NKRI.
Menurutnya, pramuka di era digital harus memiliki kepedulian
yang lebih. Generasi milenial saat ini diharapkan dapat memanfaatkan konten
digital diberbagai media sosial untuk menyalurkan minat mereka.
“Selain itu juga saling menjaga agar setiap pramuka dapat
menjadi barisan terdepan dalam mencegah berkembangnya ujaran kebencian atau
hoax, maupun perilaku negatif lainnya,” katanya.
GKR Mangkubumi menambahkan, saat ini telah banyak aksi
pramuka khususnya di DIY yang telah menyumbangkan baktinya bagi penanganan
COVID-19. Tidak terdapat hambatan kegiatan yang berarti karena pramuka terbiasa
hidup legowo, sederhana, dan selaku kreatif berinovasi menyesuaikan medan
kegiatan yang ada.
“Sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah secara cepat dapat
menyesuaikan dengan berbagai media virtual karena sudah terbiasa melaksanakan
kegiatan daring seperti JOTA-JOTI (Jambore on the Air -Jambore on the Internet),”
ucapnya.
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Sleman Arif Haryono mengatakan
rangkaian kegiatan peringatan hari pramuka di Sleman yaitu aksi donor darah
dengan peserta 140 orang, Wirapati Scout Festival, pembagian masker,
handsanitizer, dan sembako, pelatihan spraying bagi tim spraying Kwartir Ranting
se-Kwarcab Sleman, penyemprotan desinfektan, bimbingan teknis budidaya
pertanian dan peternakan lahan sempit bagi pembina non ASN, serta sarasehan
Pramuka dan ulang janji.(dho)