Kabar Jogja - Penyesuaian diri merupakan pekerjaan rumah bari puluhan ribu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pelaku usaha di DI. Yogyakarta pasca dihantam pandemi COVID-19. Jika tidak, maka terancam mati suri, sebagian lainnya bahkan tak lagi mampu hidup bertahan.
Namun, di tengah Pandemi ini, datang harapan dari Kampung Wiyoro Banguntapan, Bantul. Sejumlah pelaku usaha berkumpul dan merumuskan seperti apa role model atau acuan strategi dan manajemen bagi pelaku usaha.
Produk Lokal menjadi kata kunci bagi harapan itu di tengah tatanan baru pasca COVID-19. Bertempat di Kampung Wiyoro pada Jumat 21 Agustus 2020 akan digelar simulasi role model tersebut sekaligus akan direpresentasikan bagi stakeholder pemangku kebijakan hingga pelaku usaha itu sendiri.
Kegiatan ini dikemas dalam Grand Opening Samila Kitchen & Store and Coday Coffee Lab & Roastery.
Samila Kitchen & Store
Samila Kitchen and Store merupakan salah satu restoran di Yogyakarta yang mengusung tema organik dengan sentuhan Timur Tengah modern, dari desain interiornya dan beberapa menunya. Selain itu, Samila Kitchen and Store juga mengedepankan healthylife style dengan menyediakan beraneka produk, sepert healthy product, snack, bumbu dapur, frozen food, organic food dan berbagai macam produk yang dapat ditemukan di Samila Store yang terletak di lantai dasar.
Samila Kitchen and Store juga memiliki Sky Garden di lantai 3 yang menghadirkan keindahan pemandangan alam yang dapat dinikmati sore dan malam hari bersama keluarga maupun teman-teman Anda.
Sebagai salah satu restoran yang berupaya tetap eksis di masa pendemi, Samila Kitchen and Store mengedepankan standar penerapan protokol kesehatan dalam pelayanannya, guna mencegah penyebaran covid-19 dan membuat tamu tetap aman dan nyaman.
Samila Kitchen and Store memiliki berbagai menu makanan dan minuman yang lezat dan sehat. Menu yang menjadi andalan Samila Kitchen and Store adalah menu khas Timur Tengah, salah satunya yaitu Lamb Khousari, berbahan dari beras Basmati yang dipadukan dengan berbagai bumbu dan rempah khas masakan timur tengah, dengan isian pasta spaghetti, makaroni, kismis, daging kambing, dan di masak oleh Chef handal kami membuat Lamb Khousari menjadikan menu otentik Samila Kitchen and Store.
"Selain menu makanan, kami juga memiliki berbagai minuman yang tidak kalah lezat, salah satunya Milky Qurma, perpaduan susu, kurma dan madu yang diracik oleh Barista berbakat kami, menjadi perpaduan sempurna untuk dinikmati bersama hidangan makanan Samila Kitchen and Store," kata Ni Putu Melinda P. Sari selaku Marcomm Coday Coffee Lab & Roastery, Kamis (20/8).
Selain menu Ala Carte dan produk Store Samila, pihak restoran juga menyediakan berbagai program dan paket untuk memenuhi kebutuhan berbagai acara diantaranya Engagement Package untuk acara tunangan atau akad dengan konsep Sky Garden, Birthday Celebration untuk merayakan hari spesial bersama keluarga dan teman-teman, Meeting Room, Catering Lunch Box, Buffet dan masih banyak lagi.
Coday Coffee Lab and Roastery
Coday Coffee Lab and Roastery pada tahun 2020 kembali hadir dengan tema baru yakni edukasi dan teknologi. Sebagai laboratorium, Coday berupaya untuk terus menghasilkan produk-produk olahan kopi berkualitas yang dapat dinikmati oleh masyarakat.
Selain itu, Coday kini juga mengedepankan edukasi kopi melalui kelas-kelas kopi yang dibuka untuk umum seperti kelas sensory, brewing, barista, roaster, dan manajemen. Tidak sampai disitu, Coday Coffee Lab and Roastery juga berupaya mengembangkan produk IT yang dapat membantu dalam proses roasting kopi.
Coday Coffee Lab and Roastery menyediakan berbagai macam produk, seperti green bean dan roasted bean, edukasi, serta jasa. "Dalam penyediaannya, coday melakukan kerjasama dengan petani langsung secara fair trade. Sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian melalui UMKM," ujar Melinda.
Selain produk olahan kopi, terdapat kelas-kelas yang bertujuan untuk mewadahi para penggiat kopi guna mendalami dunia perkopian. Serta produk jasa yang ditawarkan adalah jasa roasting, giling, serta konsultasi.
Pondok Kopi
Pondok kopi awalnya muncul dari banyaknya peserta luar Yogyakarta yang kesulitan mencari tempat tinggal selama mengikuti pelatihan. Berlatar belakang culture and heritage, pondok kopi memiliki keunikan tersendiri. Lokasinya yang terletak di tengah sawah, memberikan kesan sejuk dan asri sehingga cocok untuk menjadi salah satu objek pelepas penat hiruk pikuk perkotaan.
Tidak hanya diperuntukkan sebagai penginapan, pondok kopi juga memiliki potensi sebagai cultural event space dengan 3 spot utama yakni outdoor, indoor, dan mini indoor.
"Daya tarik lainnya yang berada di dekat pondok kopi yakni adanya salah satu situs peninggalan sejarah, yakni Situs Mantup," ujar dua.
Situs Candi Mantup dipercaya sebagai tempat untuk melangsungkan upacara pernikahan. Temuan ini mengindikasikan bahwa Candi Mantup mempunyai latar belakang Hindu, khususnya pemujaan Dewa Siwa.
Hal ini disebabkan karena pada temuan arca-arca Kalyanasundaramurti terdapat gambaran laki-laki dan perempuan dalam posisi berdampingan dan bergandengan tangan yang diduga merupakan penggambaran Siwa dan Parwati.(rls)