Yogyakarta, Kabar Jogja - Presiden Jokowi memerintahkan kampanye memakai masker dilakukan secara masif selama dua minggu ke depan. Perintah kampanye masif bermasker ini disampaikan oleh Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/8).
Jokowi meminta agar kampanye perubahan perilaku dilakukan secara bertahap. Dimulai dari kampanye bermasker selama dua pekan kemudian disusul dengan kampanye berikutnya seperti mencuci tangan dan menjaga jarak.
Jokowi menilai kampanye secara bebarengan sulit dicerna oleh kelompok masyarakat bawah. Sehingga Jokowi menginstruksikan agar kampanye perubahan perilaku dilakukan bertahap.
Merespon instruksi Jokowi ini, ormas Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri TNI-Polri (GM FKPPI) DIY pun menyampaikan dukungannya. Sebagai bentuk dukungan, GM FKPPI DIY langsung turun ke jalan membagikan masker kepada pengguna jalan di seputaran Tugu Pal Putih, Kota Yogyakarta, Senin (3/8) sore.
Ketua Pengurus Daerah XII GM FKPPI DIY, Faried Jayen Soepardjan menerangkan aksi membagikan masker merupakan bentuk dukungan kepada instruksi Presiden Jokowi. FKPPI DIY pun membagikan ribuan masker dan botol minuman kepada masyarakat.
“Instruksi Presiden baru pukul 10.00 pagi tadi dan kami langsung berusaha bergerak agar serentak dan masyarakat bisa menerima. Selama 14 hari kedepan kami akan terus mengkampanyekan masyarakat menggunakan masker ketika berkegiatan di luar rumah," ujar Djayen.
Djayen menerangkan bahwa saat membagikan masker bersamaan dengan botol minuman. Botol minum ini disebut Djayen sengaja dibagikan agar masyarakat bisa membawa air minum dari rumah sehingga bisa lebih steril.
"Kita juga bagikan botol minum pada masyarakat. Agar masyarakat bisa membawa bekal air minum dari rumah. Selain lebih steril juga bisa mengurangi penggunaan plastik. Sehingga lebih ramah lingkungan,"urai Djayen.
Djayen menyebut ormas yang dipimpinnya ini akan terus membagikan masker dan mengkampanyekan pemakaian masker selama 14 hari ke depan kepada masyarakat.
“Kami akan datangi warga yang mungkin kesulitan akses atau beli masker. Kalau ada masyarakat yang kesulitan masker silakan hubungi kami. Kami ingin ingatkan juga agar masyarakat menaati protokol kesehatan sehingga COVID-19 ini lekas usai,” tegas Djayen.
Djayen menjabarkan saat ini kondisi psikologis masyarakat berbeda dengan di fase awal penyebaran virus Corona. Djayen menilai saat ini masyarakat mulai kendor kedisiplinannya dalam melawan penularan virus Corona.
"Kita lihat di bulan Maret-April atau waktu awal virus Corona diumumkan. Masyarakat sangat takut dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Namun saat ini masyarakat agak kendor kedisiplinannya,"ungkap Djayen.
"Kasus Corona saat ini terus naik angkanya. Saya mengingatkan masyarakat agar jangan terlena dan tetap disiplin pada protokol kesehatan COVID-19. Mari kita lawan bersama persebaran virus Corona ini," sambung Djayen.(edi)
“Kami akan datangi warga yang mungkin kesulitan akses atau beli masker. Kalau ada masyarakat yang kesulitan masker silakan hubungi kami. Kami ingin ingatkan juga agar masyarakat menaati protokol kesehatan sehingga COVID-19 ini lekas usai,” tegas Djayen.
Djayen menjabarkan saat ini kondisi psikologis masyarakat berbeda dengan di fase awal penyebaran virus Corona. Djayen menilai saat ini masyarakat mulai kendor kedisiplinannya dalam melawan penularan virus Corona.
"Kita lihat di bulan Maret-April atau waktu awal virus Corona diumumkan. Masyarakat sangat takut dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Namun saat ini masyarakat agak kendor kedisiplinannya,"ungkap Djayen.
"Kasus Corona saat ini terus naik angkanya. Saya mengingatkan masyarakat agar jangan terlena dan tetap disiplin pada protokol kesehatan COVID-19. Mari kita lawan bersama persebaran virus Corona ini," sambung Djayen.(edi)