Yogyakarta – Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta mulai
membuka kunjungan dalam uji coba terbatas pada 28 sampai 30 Juli mendatang. Pembukaan
museum ini diikuti dengan pameran tematik kolaboratif dengan tema jaring
arthropoda bekerja sama dengan Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta.
Ketua Satuan Tugas Covid-19 Museum Benteng Vredeburg
Yogyakarta, Madrohi mengatakan pameran temarik kolaboratif ini merupakan upaya
pengelola untuk menampilkan wajah baru sehingga diharapkan dapat menarik
masyarakat untuk kembali berkunjung ke museum.
“Pameran ini juga bertujuan untuk memberi citra baru dan
khusus bagi Museum Vredeburg. Melalui pameran ini, dieksplorasi aksentuasi dan
dinamika ruang dengan kontras warna, simbolisasi seni, tanpa melupakan
pelestarian warisan budaya dan koleksi yang ada di dalamnya,” katanya kepada
wartawan pada Jumat (24/7).
Nantinya akan disajikan foto-foto sejarah perjuangan beradu
dalam karya instalasi pematung Lutse Lambert Daniel Morin. Pameran ini akan
ditampilkan secara luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring).
Pameran secara luring akan memberikan sentuhan artistik pada
area publik museum, yakni halaman depan museum yang selama ini identik dengan
tempat parkiran dan kurang tertata tidak akan ditemui lagi. Halaman museum ini menjadi
ruang publik dengan bernuansa bersih, tertata, dan penuh ekspresi.
“Pameran tematik kolaboratif bertema jaring arthropoda ini
juga dapat dinikmati secara daring melalui akun media sosial museum yaitu
instagram mulai 1 Agustus,” ucapnya.
Madrohi berkata, untuk jam operasional pada ujicoba secara
terbatas yakni mulai pukul 09.00 sampai 15.00 WIB. Kapasitas kunjungan pun juga
dibatasi sebanyak 220 orang dalam satu hari yang dibagi dalam empat sesi
kunjungan dengan durasi masing masing selama satu jam sebanyak 55 orang.
“Kunjungan museum ini juga dibatasi hanya menerima rombongan
kecil keluarga. Bagi wisatawan nusantara yang berasal dari luar Yogyakarta dan
zona merah diperkenankan berkunjung dengan membawa surat keterangan sehat dari
instansi kesehatan,” ucapnya.
Museum Benteng Vredeburg telah ditutup sejak 16 Maret lalu
ketika masa awal pandemi Corona. Dalam persiapan dibuka kembali, pihak
pengelola telah melengkapi sarana dan prasarana pencegahan penyebaran Covid-19.
Di antaranya memperbanyak tempat cuci tangan dengan sabun,
hand sanitizer, pemasangan petunjuk arah, stiker jaga jarak dan pemasangan
informasi protokol pencegahan covid. Kemudian juga tenda tunggu pengunjung,
ruang darurat atau PPPK, memperkuat jaringan internet bagi pengunjung.
Selain itu juga menyiapkan aplikasi pembelian tiket online melalui website museum, pembelian tiket non tunai dengan memakai kartu atm maupun pembelian manual, serta menambah tata pameran out door dan sarana panggung layanan publik.(dho)