Yogyakarta – DPD Gerindra Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
akan menggelar fit and propertest untuk memutuskan siapa calon bupati yang akan
diusung di tiga Pilkada yakni Sleman, Bantul dan juga Gunungkidul. Beberapa
nama kandidat pun akan mengikutinya, di antaranya rektor Universitas Negeri
Yogyakarta Sutrisna Wibawa sampai wakil bupati Sleman saat ini, Sri Muslimatun.
Ketua DPD Gerindra DIY, RM Noeryanto mengatakan fit and
propertest baru akan dilakukan di masing-masing DPC. Untuk Pilkada Bantul hanya
ada satu pasangan yakni Suharsono dengan wakilnya Totok Sudarto.
Di Pilkada Gunungkidul ada dua pasangan calon yang mendaftar
melalui DPC yaitu Sutrisna Wibawa berpasangan dengan Ardi Ardi Widanto, dan
Mayor Sunaryanto dengan Heri Susanto. Sementara untuk di Sleman ada sedikitnya
sembilan kandidat yang melamar.
Sembilan nama tersebut seperti Kustini Sri Purnomo yang telah
diusung oleh PDI Perjuangan untuk menjadi calon bupati. Kemudian ada Sri
Muslimatun, Ketua DPC PKB Sleman, yaitu Agus Kholik. Selanjutnya ada Kades
Condongcatur Depok, Sleman, Reno Candra dan kader dari Gerindra sendiri, Danang
Wicaksono.
“Nanti calon yang akan diajukan ke DPP hanya satu pasangan
saja. Jadi nanti fit and propertest mana yang terbaik yang akan diusung,”
katanya.
Noeryanto mengatakan pihaknya juga memberlakukan persyaratan
khusus kepada mereka yang nantinya diusung. Yakni mempunyai komitmen kepada
Gerindra, dan merupakan kader partai yang dibuktikan dengan memiliki Kartu Tanda
Anggota (KTA).
“Jadi yang diusung sudah pasti anggota. Meskipun mempunyai
peluang menang, tapi kalau tidak mau menjadi anggota Gerindra tidak akan
diusung,” kata dia.
Noeryanto menambahkan keputusan nanti siapa yang akan
diusung diperkirakan paling lambat akan keluar sebelum 8 Agutus 2020 mendatang.
“Kami punya tekad di tiga-tiganya Pilkada bisa menang. Kami bertekad menguasai
Yogyakarta,” ucapnya.(dho)